JAKARTA (AFP) – Jumlah orang yang tewas dalam kecelakaan bus fatal di Indonesia telah meningkat menjadi 28 termasuk delapan anak-anak, kata polisi, Rabu (25 Desember) ketika tim penyelamat terus mencari sungai.
Bus itu menabrak jurang setinggi 150 meter di provinsi Sumatra Selatan tepat sebelum tengah malam pada hari Senin dan berakhir di sungai, menurut polisi.
Kepala polisi setempat Dolly Gumara mengatakan pada hari Rabu mayat lain ditemukan Selasa malam, menambah jumlah korban tewas menjadi 28 dari sebelumnya 27. Delapan dari penumpang yang tewas adalah anak-anak, kata Gumara.
“Kami telah mengidentifikasi 27 korban tewas dan hanya satu mayat yang masih belum teridentifikasi hingga hari ini. Korbannya adalah seorang wanita,” kata Gumara kepada AFP, Rabu.
Sebuah tim penyelamat setempat mengatakan telah mengevakuasi setidaknya 13 orang yang selamat dan pencarian masih berlangsung untuk menemukan lebih banyak mayat karena takut bahwa beberapa mungkin telah terbawa di sungai.
Menurut manifes penumpang, bus regional meninggalkan provinsi Bengkulu ke Pagar Alam dengan 27 orang di dalamnya tetapi beberapa orang yang selamat mengatakan kepada polisi ada sekitar 50 orang di dalam ketika kecelakaan itu terjadi.
“Ada kemungkinan bahwa akan ada lebih banyak korban itu sebabnya kami masih melanjutkan pencarian,” kata juru bicara tim penyelamat setempat Taufan, yang hanya menggunakan satu nama seperti banyak orang Indonesia.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di kepulauan Asia Tenggara, di mana kendaraan sering tua dan tidak terawat dengan baik dan peraturan jalan secara teratur dilanggar.
Pada bulan September, setidaknya 21 orang tewas ketika sebuah bus jatuh ke jurang di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.